Ada kalanya seseorang merasa rapuh serapuh-rapuhnya. Mudah sekali air mata menetes tanpa diinginkan, bahkan tidak tahu apa alasannya menetes. Jika anda sedang atau pernah merasakan itu, anda tidak sendiri. Saya pun merasakannya. Tapi, ada satu video klip yang dikirim ke salah satu grup WhatsApp yang saya miliki. Video klipnya sederhana. Hanya berisi beberapa gambar dan kalimat yang mewakili suara Tuhan. Ya, Tuhan. 😊 Saya merasa Tuhan sedang berbicara langsung pada saya. Walau kalimatnya sederhana, tapi mampu menerobos hati saya yang terdalam. Bahkan, pertama kali saya melihatnya, beberapa tetes air mata mengalir dengan sendirinya. Nyatanya pertobatan yang sejati bukanlah sekedar mengikuti ibadah, puasa, berpantang, dsb. Pertobatan yang sejati adalah ketika kita bisa refleksi diri, mohon ampun pada Tuhan, dan berusaha tidak melakukan kesalahan lagi untuk ke depannya. Padahal saya tahu dan saya yakin kalian juga, tapi segala kesibukan duniawi membuat kita sering lupa untuk memiliki wakt...
Saya pernah membaca postingan dalam salah satu medsos yang saya miliki. Katanya begini: "Sebagaimanapun seorang ibu marah terhadap anaknya, tidak akan ada seorang ibu yang rela anaknya dimarahi oleh orang lain, sekalipun itu ayahnya sendiri." Kurasa itu memang benar. Walaupun saya pernah mengalami syndrome baby blues yang lumayan parah dalam kurun waktu cukup lama, saya tetap masih memiliki hati seorang ibu. Saya ga akan tega ketika mendengar anak saya dimarahi oleh orang lain, termasuk ayahnya sendiri. Sekedar dikatain cengeng atau nakal aja, saya sebenarnya sudah kesal. Padahal belum tentu yang mereka ucapkan pada anak saya itu salah. Yaaa... mungkin memang begitulah naluri seorang ibu. Senang rasanya ketika melihat anak kita disayangi, diperhatikan, apalagi sampai dipuji keahliannya. Rasanya kita sudah berhasil, walaupun keberhasilan itu baru 1 poin. Seperti hari ini, ketika melihat keakraban keluarga kecil kami, rasanya hati ini damai dan bahagia sekali.