Pandemi Covid 19 yang dikenal juga dengan virus Corona membuat begitu banyak orang takut, termasuk saya. Apakah virus tersebut akan menyebar ke daerah tempat kita tinggal? Apakah nanti kita akan kena virus tersebut? Apakah besok kita masih bisa hidup dan melakukan rutinitas seperti biasanya?
Tanpa virus Corona pun, sesungguhnya kita tidak pernah tahu dimana dan bagaimana cara kita dipanggil Tuhan berpulang ke rumah-Nya. Bahkan, kita tidak bisa request ingin lahir dimana dan orangtuanya siapa. Semua sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Contohnya saja Glenn Fredly yang baru saja kemarin dipanggil menghadap Tuhan YME karena penyakit meningitis. Banyak yang tidak menyangka kepergiannya secepat ini. Keluarga dan kerabat yang ingin menghantar kepergiannya pun terbatas karena mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing.
Tidak bisa dipungkiri. Virus Corona memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi kita, sekuat apapun fisik kita. Penyebarannya sangat mudah dan cepat. Sudah begitu banyak korban virus Corona ini.
Saya pribadi siap dipanggil Tuhan kapanpun jika memang tugas saya di bumi ini sudah selesai. Bagaimanapun cara saya dipanggil nanti, saya siap. Tapi kalau boleh saya meminta kepada Tuhan, saya tidak ingin terkena virus Corona, apalagi sampai positif. Bukan karena takut sakitnya, melainkan karena saya tidak mau menghabiskan hari-hari terakhir saya di dunia ini tanpa keluarga yang saya cintai.
Baik di dalam kehidupan nyata maupun media sosial, saya berusaha mengingatkan orang-orang untuk mengikuti anjuran pemerintah, terutama untuk stay at home. Keluarga dan beberapa kerabat selalu saya tanyakan kabar. Saya selalu mengingatkan mereka untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mereka. Meskipun tidak bisa bertemu langsung, saya selalu berdoa dan berharap mereka akan baik-baik saja, dimanapun mereka berada.
Mungkin inilah dampak positif dari Corona bagi kita. Kita jadi lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan. Kita lebih peduli dengan kabar keluarga kita, terutama yang tinggalnya jauh. Kita jadi punya waktu lebih berkumpul bersama keluarga inti. Bahkan, begitu banyak dari kita yang jadi lebih religius. Entah hanya dalam media sosial atau memang dalam kehidupan nyata begitu adanya.
Semua hal positif ini sesuatu yang hebat dan memang dirindukan oleh Tuhan. Tapi alangkah lebih baiknya, jika kereligiusan ini memang real dan tidak bersifat sementara. Jika sudah demiikian, percayalah... wabah ini akan mereda! Bahkan, lebih cepat dari yang kita kira.