Langsung ke konten utama

Cerai atau Pertahankan?

Teruntuk kamu yang kehidupan rumah tangganya sedang diuji. Mungkin postingan ini cocok untukmu dan bisa membantumu lebih berpikir. Syukur-syukur kalau hubunganmu dengan pasanganmu selamat dan jadi lebih baik ke depannya.

Perceraian itu bukanlah hal yang baik, bahkan tidak diizinkan oleh Tuhan dalam ajaran agama Kristen dan Katolik. Ga tau yang lain. Tapi, terkadang perceraian itu perlu demi kenyamanan hidup seseorang. Sayangnya, selalu ada korban dalam hal ini: anak (bila sudah memiliki anak).

Jadi, bagaimanakah? Haruskah bertahan dengan pasangan seumur hidup, sedangkan batin tersiksa. Mending cuma batin, ada juga yang tersiksa secara fisik.

Jawabannya menurutku adalah sederhana. Pilih secara matang bibit, bebet, dan bobotnya pasanganmu. Kenali dia luar dalam. Jangan hanya paras dan isi dompetnya yang diperhatikan! Perhatikan setiap perkataan dan tindak-tanduknya! Jangan menyesal di kemudian hari, ketika kamu sudah berumah tangga dan dikaruniai anak!

Kalau sudah jelas kamu lihat pasanganmu buruk, ya jangan pertahankan! Jangan tunggu status resmi suami-istri dulu baru berpisah! Kalau pasanganmu baik namun ketika hidup bersamamu jadi tidak baik, bukan berarti pasanganmu berubah, tapi kamu yang belum benar-benar mengenalnya. Jangan langsung main pisah aja! Pikirkan dan renungkan, mungkin kesalahan bukan hanya ada pada pasanganmu, melainkan pada dirimu sendiri! Apa konsekuensinya jika kamu berpisah dengan pasanganmu, terlebih jika kamu sudah punya anak?

Tahukah kamu bahwa diluar sana banyak anak yang jadi pembuat masalah karena kedua orangtuanya bercerai? Maukah kamu anakmu jadi seperti itu? Kalau tidak, ya pertahankan rumah tanggamu! Kalau memang hubungan dengan pasanganmu tidak bisa dipertahankan lagi, ya setidaknya kamu perlu membagi waktu anak agar mendapat perhatian dengan adil dari kamu dan pasanganmu. Ingatlah selalu bahwa seorang anak butuh kedua orangtuanya, bukan hanya salah satu! Jangan egois! Ingat ya, pikirkan dan renungkan baik-baik!

Dari aku: Sahabatmu. 😊

Postingan populer dari blog ini

Dokter Terawan Dipecat oleh IDI

Mungkin dokter Terawan memang telah melanggar kode etik kedokteran. Saya kurang paham, karena saya memang bukan dokter. 😅 Tapi, saya pribadi salut dengan hasil kerjanya. 👌👏👏👏 Biasanya penyakit keras seperti struk, jantung, paru-paru, apalagi kanker, memakan biaya sampai puluhan juta. Itupun jarang sembuh. Yaaa..., almarhum bapak saya termasuk diantaranya. 😢 Ini... ada dokter yang bisa menyembuhkan penyakit struk dengan cuci otak. Caranya memang baru dan tergolong lain daripada yang lain. Tapi, pada faktanya pasien bisa sembuh. Malah..., banyak pasien yang merasa berterima kasih pada dokter ini. Menurut mereka, cara ini lebih efektif dan murah dibandingkan pengobatan biasanya. Setidaknya, tidak memakan biaya sampai Rp10.000.000,-. Sebagai orang awam, saya tidak mengerti. Kenapa perbuatan dokter Terawan malah dijadikan kasus? Statusnya sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pun dicopot sementara. Meskipun dokter Terawan telah melanggar kode etik

Stories: 2009, Jan 22th

Siapa sih umat Kristiani yang ga kenal dengan penyanyi yang foto bersama saya ini? Yups, beliau adalah Jeffry S. Tjandra. Lagu-lagunya udah ga asing di kalangan umat Kristiani. Selama ini saya hanya bisa mendengarkan lagunya dari HP dan radio. Baru kali ini saya bisa bersalaman, berdempetan, bahkan foto bersama. Senang banget rasanya. 😊 Kalau kalian ngeliat ada wajah nongol di belakang kami, tenang... itu bukan penampakan. Itu Om Rony, supir travello anggota JDS. 😁 Itu Om Rony emang iseng. Udah tau kami mau foto bareng, sengaja pula dia nongol disitu. 😏 Foto ini sendiri diambil setelah acara Natal bersama JDS (Jaringan Doa se-Sukabumi) di salah satu gedung Secapa Polri. Lupa apa nama gedungnya. Yang pasti, kalau saya ga datang ke acara ini hari ini, kecil kemungkinannya saya dapat bertemu dengan beliau di kemudian hari. Lumayan lha, buat kenang-kenangan. 😆😊