Langsung ke konten utama

Dokter Terawan Dipecat oleh IDI

Mungkin dokter Terawan memang telah melanggar kode etik kedokteran. Saya kurang paham, karena saya memang bukan dokter. 😅 Tapi, saya pribadi salut dengan hasil kerjanya. 👌👏👏👏

Biasanya penyakit keras seperti struk, jantung, paru-paru, apalagi kanker, memakan biaya sampai puluhan juta. Itupun jarang sembuh. Yaaa..., almarhum bapak saya termasuk diantaranya. 😢

Ini... ada dokter yang bisa menyembuhkan penyakit struk dengan cuci otak. Caranya memang baru dan tergolong lain daripada yang lain. Tapi, pada faktanya pasien bisa sembuh.

Malah..., banyak pasien yang merasa berterima kasih pada dokter ini. Menurut mereka, cara ini lebih efektif dan murah dibandingkan pengobatan biasanya. Setidaknya, tidak memakan biaya sampai Rp10.000.000,-.

Sebagai orang awam, saya tidak mengerti. Kenapa perbuatan dokter Terawan malah dijadikan kasus? Statusnya sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pun dicopot sementara.

Meskipun dokter Terawan telah melanggar kode etik kedokteran, setidaknya pasien yang telah ditanganinya selamat. Dokter Terawan kan memang berniat begitu, menyelamatkan pasien yang mengidap penyakit keras. Bukan membunuh lho. Semua pasiennya juga mengatakan telah sembuh total dari penyakitnya.

Jadi, yaaa... saya yang orang awam ini juga mendukung komentar para pasien yang pernah ditangani dokter Terawan. Kami berharap agar IDI dan penegak hukum dapat mempertimbangkan kasus ini. 🙏 Dokter Terawan niatnya mulia koq! 😉😊


Sumber gambar:
www.google.co.id

Sumber berita:
Trans 7
www.liputan6.com

www.viva.co.id

Postingan populer dari blog ini

Cerai atau Pertahankan?

Teruntuk kamu yang kehidupan rumah tangganya sedang diuji. Mungkin postingan ini cocok untukmu dan bisa membantumu lebih berpikir. Syukur-syukur kalau hubunganmu dengan pasanganmu selamat dan jadi lebih baik ke depannya. Perceraian itu bukanlah hal yang baik, bahkan tidak diizinkan oleh Tuhan dalam ajaran agama Kristen dan Katolik. Ga tau yang lain. Tapi, terkadang perceraian itu perlu demi kenyamanan hidup seseorang. Sayangnya, selalu ada korban dalam hal ini: anak (bila sudah memiliki anak). Jadi, bagaimanakah? Haruskah bertahan dengan pasangan seumur hidup, sedangkan batin tersiksa. Mending cuma batin, ada juga yang tersiksa secara fisik. Jawabannya menurutku adalah sederhana. Pilih secara matang bibit, bebet, dan bobotnya pasanganmu. Kenali dia luar dalam. Jangan hanya paras dan isi dompetnya yang diperhatikan! Perhatikan setiap perkataan dan tindak-tanduknya! Jangan menyesal di kemudian hari, ketika kamu sudah berumah tangga dan dikaruniai anak! Kalau sudah jelas kamu lihat pasang

Stories: 2009, Jan 22th

Siapa sih umat Kristiani yang ga kenal dengan penyanyi yang foto bersama saya ini? Yups, beliau adalah Jeffry S. Tjandra. Lagu-lagunya udah ga asing di kalangan umat Kristiani. Selama ini saya hanya bisa mendengarkan lagunya dari HP dan radio. Baru kali ini saya bisa bersalaman, berdempetan, bahkan foto bersama. Senang banget rasanya. 😊 Kalau kalian ngeliat ada wajah nongol di belakang kami, tenang... itu bukan penampakan. Itu Om Rony, supir travello anggota JDS. 😁 Itu Om Rony emang iseng. Udah tau kami mau foto bareng, sengaja pula dia nongol disitu. 😏 Foto ini sendiri diambil setelah acara Natal bersama JDS (Jaringan Doa se-Sukabumi) di salah satu gedung Secapa Polri. Lupa apa nama gedungnya. Yang pasti, kalau saya ga datang ke acara ini hari ini, kecil kemungkinannya saya dapat bertemu dengan beliau di kemudian hari. Lumayan lha, buat kenang-kenangan. 😆😊